radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Rabu, 14 Mei 2025

Program Distan Penuhi Kebutuhan Daging Babi di Perusahaan Tambang Direspon Postif, Salim Taib

RadarTimur.id, Sofifi- Program kesejahteraan petani dan peternak yang dirancang Dinas Pertanian (Distan) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), mendapat dukungan positif dari Pengamat Kebijakan Publik, Salim Thaib.

Program Distan Pemprov Malut dimaksud, berkaitan dengan pemberdayaan petani dan peternak lokal, guna memutuskan kebergantungan pasokan pangan dari luar daerah atas pemenuhan kebutuhan konsumsi karyawan di perusahaan tambang yang tersebar di wilayah Provinsi Malut.

Bagi Salim, untuk sayur mayur dan buah-buahan, sebagian petani holtikultura sudah menjadi pemasok, tapi untuk kebutuhan daging, utamanya daging babi, yang kebutuhannya cukup tinggi belum bisa dimaksimalkan oleh peternak lokal.

Saat ini masih dipasok dari Cina dan Manado, Sulawesi Utara (Sulut), sehingga harus mendapat perhatian tersendiri dari Distan Pemprov Malut, jika dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat, “Sesuai data yang kami terima dalam satu bulan, pasokan daging babi dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan karyawan bisa diatas 20 ton. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan peternak babi,” ujar dia, Rabu (15/1/2025).

Lanjut dia, di beberapa desa di wilayah Halmahera Utara (Halut), Halmahera Barat (Halbar) dan Halmahera Timur (Haltim) banyak peternak babi, tapi perawatannya belum dijalankan secara profesional dikarenakan tidak mendapat sentuhan dari pemerintah.

Dia juga mengatakan, dengan adanya inovasi baru peningkatan kesejahteraan petani dan peternak terkhusus peternak babi dari Distan Pemprov Malut, maka peternak akan mendapat pendampingan dari penyuluh serta bantuan dana sebagai stimulan. Sehingga dalam hal perawatan bisa lebih baik.

“Bahkan kualitas dagingnya bisa bersaing dengan yang dipasok dari luar daerah. Dengan begitu para peternak babi bisa lebih sejahtera,” lanjutnya.

Dirinya juga menyentil sisi lingkungan dan angka kecelakaan lalulintas dari peternakan babi. Menurut dia, dengan pengelolaan secara profesional, maka para petani, secara otomatis membuat kandang. Sehingga di jalan raya dan lorong-lorong desa di sebagian wilayah Halut, Halbar dan Haltim, lebih bersih karena tidak lagi kelihatan kotoran dari hewan babi yang berkeliaran.

“Kalau sudah dikandangkan desa akan lebih bersih dan bisa mengurangi tingkat kecelakaan lalulintas. Sebab hewan ternak yang berkeliaran di jalan, bisanya menjadi penyebab kecelakaan karena ditabrak oleh pengendara kendaraan,” tutup dia.(zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini