radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Sabtu, 28 Juni 2025

Kampung Fayfiye

Salim Taib

Oleh : Salim Taib

Ketua Yayasan Pendidikan Nahdiayul Mulk Provinsi Maluku Utara dan Redaktur Eksekutif RadarTimur.id

Dalam perbincangan ringan tanggal 19 April di desa Gotowasi disela-sela menghadiri acara perkawinan, bincang ringan bersama Bupati, Junet dan adinda Bahri yang menguras energi pikir ketika saya memulai dengan sebuah narasi di depan Bupati Halmahera Timur H.Ubaid Yakub tentang Visi mereka Kampung FayFye. dikelilingi oleh puluhan orang warga Gotowasi. Saya memulai dengan sebuah pertanyaan apa sesungguhnya yang mendasari serta menginspirasi kampung Fayfiye harus di wujudkan dalam periode kedua kepemimpinan lima tahun mendatang apalagi program kampung fay fiye di 102 Desa di Halmahera Timur itu disertakan dengan politik anggaran yang nanti setiap Desa mendapatkan dari program kampung Fay Fiye sebesar lima ratus juta per satu desa, jika dikalikan dengan 102 Desa, maka total anggarannya 51 meliar, tentu ini tidak sedikit, desa di Halmahera Timur bergelimpangan angaran, tidak cukupkah ADD, DD dan DBH yang selama ini di kelola oleh Desa? Toh ada banyak kades yang berujung di trali besi atas pengelolaan anggaran desa yang tidak sesuai dengan peruntukannya, karena banyak kades menyalagunakan keuangan desa.

Latar belakang yang mendasari atas program kampung Fayfiye, karena selama periode pertama tiga tahun, tuju bulan melakukan syafari atau kunjungan kerja di 102 desa ada fakta lapangan bahwa Desa tidak terlalu cepat gerak laju pembangunannya, sehingga bupati menghitung kembali kebutuhan rakyat di desa yang terakumulasi dalam add dan dd, ternyata dalam hitungan-hitungan banyaknya kebutuhan rakyat di setiap Desa tidak dapat di penuhi dalam postur anggaran dana desa, apalagi angaran dana desa itu ada juknis dari pemerintahan pusat melalui menteri Desa, peruntukan add sudah di atur, sehingga terkadang para kepala Desa mengalami pemasungan inovasi dan kretifitasnya dalam mengelolah anggaran desa, setiap tahun hal yang sama, program yang sama di susun melalui Musdus. Penyusunan program desa melalui Musduspun harus sesuai dengan petunjuk tehnis dari pemerintahan pusat sehingga fakta-fakta lapangan di setiap desa pada periode pertama menjadi Bupati ketidak cukupan anggaran desa dalam dana desa maupun Anggara Dana Desa itulah yang mendasari program kampung Fayfiye harus menjadi visi pada periode kedua.

Pada periode pertama Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur mencoba memperlombakan kampung fay fiye yang menjadi cikal bakal rumusan visi dan Misi di periode kedua dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap desa untuk dapat mengikuti lomba kampong fayfiye dan disertakan dengan dana stimulus setiap desa yang mengikuti lomba tersebut. Tentu sebagai warga Desa Halmahera Timur di 102 Desa menyambut dengan rasa syukur jika visi besar kampong Fayfiye oleh pemerintahan Bupati Ubaid-Anjas dapat dilaksanakan, karena bisa jadi ketidak terpenuhan kebutuhan dan kepentingan warga Desa di postur anggaran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dapat di penuhi dalam DBH 500-600 juta perdesa sekaligus 500juta dalam program kampung fayfiye. Spirit yang melatari lahirnya visi kampong Fay fiye dalam periode kedua pemerintahan Ubaid dan Anjas.

Sebagai bentuk ikhtiar saya dalam program kampong FayFiye agar tidak terjadi tumpang tindih penganggarannya harus dibuat regulasi yang menjadi peta jalan para kepala Desa serta aparutur pemerintahan desa mengelolah anggaran yang termuat dalam program Kampung FayFiye, bentuk ikhitiar saya dimulai dengan pikiran sederhana bahwa program Kampung FayFiye adalah sebuah cita-cita luhur nan mulia oleh Ubaid dan Anjas sehingga harus dijaga dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh para Kades di 102 Desa jangan sampai di kemudian hari terjadi the Abuse of power (penyalagunaan kekuasaan) oleh kepala Desa yang menimbulkan kerugian keuangan Negara.

Regulasi yang dibuat dalam program kampung Fay Fiye tidak hanya sekedar pada aspek pembangunan visik semata karena anggaran yang diorientasikan pada aspek pembangunan seringkali menimbulkan petaka, sebagai anak negeri di Timur pulau Halmahera memiliki tanggung jawab moral untuk turut berkontribusi walau hanya sebatas kontribusi pemikiran, mungkin tulisan singkat ini bagian dari kontribusi saya sebagai anak Negeri di Timur pulau Halmahera, ketakutan saya akan semakin banyak terjadi petaka demokrasi di tingkat Desa dalam rebutan-rebutan kekuasaan di 102 desa di Halmahera Timur, banyaknya anggran yang di gelontorkan oleh Bupati dengan semangat percepatan pembangunan di tingkat Desa menggeser orientasi para pemburuh kekuasaan di desa hanya berfikir ketika menajdi kepala Desa memanfaatkan kekuasaannya meraup keuntungan secara pribadi dan kelompok kepentingan mereka.

Jika dibandingkan Dahulu orang takut menjadi kepala Desa karena anggaran yang terbatas, namun saat ini proses demoktasi di tingkat desa melalui pemilihan kepala desa banyak sekali keterpecahan warga desa dipicu keinginan kuat kekuasaan desa hanyalah alat memburuh renteh dan keuntungan, pada konteks inilah the rule of law dari program Kampung Fay Fiye harus dibuat dengan mengkanalisasi keinginan mencari keuntungan renteh, maka isi dan nilai yang menjadi pengikat dalam Kampung FayFiye harus bersifat universal, hal ini jika kita menelisik lebih dalam makna yang terkandung dalam kata Fayfiye mengandung makna transenden dan sarat nilai.

FayFiye adalah bahasa lokal dari etnis Maba yang mengandung arti secara loghawi perbaiki atau membaguskan dan telah menjadi motto pemerintahan Kabupaten Halmahera Timur yang di awali dengan kata ajakan Limabot mari berama-sama sehingga limabot Fayfiye diterjemahkan menjadi mari bersama-sama memperbaiki atau membaguskan negeri di Timur Pulau Halmahera, karena itu fay fiye adalah sarat makna, sarat nilai. Fay fiye sejatinya menjadi pandangan hidup orang Halmahera Timur bahwa dimanapun berada orang Halmahera Timur tidak menjadi perusak tidak menjadi penghancur, bahwa jika orang Haltim yang telah menjadikan fayfiye sebagai pandangan hidup akan dapat terhayati sehingga orang Halmahera Timur yang ada di pemerintahan akan dengan sangat mudah mewujudkan pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih, fay fiye tidak hanya menjadi slogan yang termuat dalam lembaran-lembaran spanduk, lembaran-lembaran kertas surat yang akan hancur bersamaan dengan hancurnya spanduk dan lembaran kertas. FayFiye yang diartikan memperbaiki atau kase bagus (Membaguskan) harus menjadi landasan moral etik yang dapat memandu, menyalakan obor untuk menerangi setiap lorong kegelapan, fayfiye tidak hanya di pajang ditulis dan tulisan itu digantungkan di dinding-dinding setiap ruang kantor, namun FayFiye harus di bumikan menjadi laku serta kesadaran kolektif bahwa kehidupan di jalankan secara bersama-sama.

FayFiye bahasa lokal orang Maba yang diartikan kase bagus atau memperbaiki menjadi titik jumpa (Meelting Poot) dari semua etnis yang mendiami bumi Halmahera Timur, karena itu Fay Fiye tidak semata-mata menjadi slogan serta milik pemerintahan Kabupaten Halmahera Timur, namun lebih dari itu Fay Fiye harus dibumikan, fay fiye harus dikampanyekan menjadi kesadaran bersama semua warga bahwa dalam memperbaiki atau kase bagus tidak akan terjadi jika perbaikan dan membaguskan sesuatu hanya dijalankan satu etnis, satu agama, satu golongan, fay Fiye adalah peta jalan Pembangunann, pada konteks Kampung Fay Fiye oleh Bupati Halmahera Timur yang dibarengi dengan politik anggaran setiap kampung adalah manivestasi kesadaran Bupati untuk memperbaiki dan membaguskan tidak hanya dijalankan oleh Bupati sendiri, tetapi harus ada keterlibatn banyak pihak, Bupati Ubaid pada konteks visi kampung Fay Fiye pada periode kedua pemerintahannya adalah kesadaran bathin beliau adanya kolaborasi, kerja sama dalam memperbaiki, membaguskan satu Daerah yang di mulai dari desa, program dalam Kampung Fay Fiye adalah titik sadar kebijakanaan tertinggi oleh seorang pemimpin dalam melepaskan egoismenya bahwa perbaikan dalam semua aspek dibutuhkan keterlibatan banyak pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini