radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Sabtu, 28 Juni 2025

Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Desa Hager, Dorong Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan Warga

RadarTimur.id, Oba Selatan – Dalam semangat membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Kepala Desa Hager, Kecamatan Oba Selatan, Kabupaten Provinsi Maluku Utara (Malut), Munir R. Hi Mahmud, secara resmi mengumumkan pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah wadah usaha kolektif yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat desa.

Koperasi ini resmi terbentuk pada hari Rabu pekan lalu melalui sebuah musyawarah khusus desa yang melibatkan partisipasi luas dari warga setempat.

Dalam musyawarah yang berlangsung hangat dan penuh semangat gotong royong itu, warga secara mufakat memilih Jasman Ishak sebagai Ketua Koperasi, dengan Kamrin Tais sebagai Sekretaris dan Ikmal Hi Ahmad sebagai Bendahara. Kepala Desa Munir R. Hi Mahmud sendiri didaulat menjadi Ketua Dewan Pengawas.

“Koperasi ini adalah milik kita semua. Semangatnya adalah gotong royong dan kemandirian. Saya harap seluruh warga terlibat aktif dan merasa memiliki,” ujar Kades Munir dengan penuh optimisme, Jumat (30/5/2025).

Lanjut Pengurus Ansor Wilayah Malut itu juga mengatakan, Koperasi Merah Putih akan mengakomodir tujuh bidang usaha. Utamanya dirancang untuk menyentuh langsung kebutuhan dan potensi masyarakat lokal.

Salah satu bidang yang menjadi perhatian utama adalah usaha simpan pinjam, yang diharapkan menjadi solusi nyata atas kesulitan finansial yang selama ini dihadapi para petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka.

“Kita tahu bersama bahwa selama ini petani kita kesulitan mengakses pembiayaan. Melalui simpan pinjam koperasi, petani tidak perlu lagi tergantung pada rentenir atau pihak luar yang justru menyulitkan petani,” jelas Munir.

Lebih lanjut, Kepala Desa menjelaskan bahwa ketahanan pangan di Desa Hager belum maksimal karena keterbatasan modal dan dukungan usaha pertanian. Oleh sebab itu, melalui koperasi, desa ingin menciptakan sistem ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Koperasi ini juga akan menyentuh sektor lain seperti perdagangan hasil tani, pengolahan makanan lokal, kerajinan tangan, distribusi bahan pokok, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di desa.

Munir berharap tujuh bidang usaha tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara menyeluruh.

“Kami tidak ingin koperasi ini hanya jadi papan nama. Ini harus jadi gerakan nyata, ekonomi kerakyatan yang hidup, mengakar, dan berkembang,” tegasnya.(ard/zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini