Sentuhan Menteri Koperasi di Ujung Timur: Balbar, Desa Kecil dengan Mimpi Besar
RadarTimur.id, Tidore Kepulauan – Suasana Desa Balbar, sebuah desa kecil nan asri di pesisir Kota Tidore Kepulauan, mendadak semarak, Rabu (4/6). Ratusan warga berkumpul menyambut kedatangan dua tokoh nasional yakni Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dan Wakil Menteri Desa PDT, Ahmad Riza Patria.
Kunjungan mereka bukan sekadar seremoni, ini tentang harapan baru bagi desa yang sedang bangkit lewat koperasi dan pariwisata.
Disambut hangat oleh tari Lala, tarian adat khas Maluku Utara (Malut), dan pengalungan bunga, para pejabat tinggi itu tampak kagum dengan kekayaan budaya dan sambutan tulus warga Balbar Kecamatan Oba Utara, Tidore Kepulauan (Tikep).
Hadir pula Gubernur Malut Sherly Laos, Wakil Gubernur H. Sarbin Sehe, serta Sekda Samsudin Abdul Kadir dan pimpinan OPD lainnya. Momen puncak acara adalah peresmian Koperasi Desa Merah Putih Balbar.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengawali sambutan mengucapakan selamat atas terbentuknya Koperasi Merah Putih di Desa Balbar.
“Di seluruh Indonesia sudah 78.649 koperasi desa dibentuk dan Maluku Utara ada 1.135 dibentuk,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa koperasi desa bukan hanya wadah formalitas, melainkan alat strategis untuk menyalurkan sembako, pupuk, hingga simpan pinjam bagi warga.
Sementara itu, Wamen Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa koperasi tidak akan menjadi saingan pelaku usaha lokal, “Koperasi bukan untuk bersaing, tapi untuk membangun ekonomi desa,” ujarnya dalam sesi dialog interaktif dengan warga.
Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, menyambut baik kehadiran menteri dan wakil menteri sebagai tanda bahwa desa seperti Balbar kini mulai diperhitungkan secara nasional.
“Presiden Prabowo menekankan pentingnya koperasi desa dalam menjaga ketahanan pangan. Balbar siap menyambut itu,” kata Sinen dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti pencanangan Desa Balbar sebagai desa wisata, langkah penting yang memperkuat identitas desa sebagai pusat ekowisata berbasis alam dan budaya.
Tak hanya itu, Menteri dan rombongan juga mendengarkan hasil Musyawarah Desa Khusus (MusDesus) yang disampaikan oleh Amir Abdullah Kepala Desa.(*)
Tinggalkan Balasan