radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Senin, 30 Juni 2025

Ketua MPC Pemuda Pancasila Dukung Penuh Rencana Pelatihan Militer TNI di Pulau Morotai

RadarTimur.id, Morotai — Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Pulau Morotai, Mc Bill Abdul Aziz, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pelatihan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan dilaksanakan di wilayah strategis Morotai.

Mc Bill mengatakan, Pulau Morotai yang terletak di bibir Pasifik dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, merupakan lokasi bersejarah peninggalan Perang Dunia II sejak 15 September 1944, “Letak geografis ini menjadi alasan kuat pemerintah Republik Indonesia untuk memperkuat pertahanan nasional melalui pengembangan basis militer terpadu di wilayah tersebut,” ujarnya Sabtu (6/6/2025).

Kata dia, sejak tahun 2020, Morotai telah dirancang sebagai pangkalan militer terpadu TNI. Tahap awal pembangunan difokuskan pada pembangunan satuan radar milik TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang berlokasi di Tanjung Sopi, Kecamatan Morotai Utara. Rencana ini juga mencakup penempatan satuan rudal yang akan melindungi radar tersebut, berlokasi di sekitar Lanud Leo Watimena, Morotai.

Tidak hanya itu, TNI juga berencana menambah detasemen pertahanan udara serta satu batalion TNI AD, yang akan diimbangi dengan pembangunan pangkalan milik TNI Angkatan Laut (TNI AL). Dermaga-dermaga baru juga akan dibangun untuk mendukung kehadiran kekuatan TNI AL, termasuk instalasi kapal selam, serupa dengan konsep pertahanan terpadu yang telah dikembangkan di Kepulauan Natuna.

“Karena mempertimbangkan posisi strategis Morotai yang terletak di wilayah luar dan berbatasan langsung dengan beberapa negara, maka penguatan militer di sini adalah kebutuhan mendesak,” ujar Mc Bill, Kamis (6/6).

Menurutnya, fasilitas yang tersedia di Morotai sudah cukup memadai untuk mendukung operasional alutsista. Lokasi ini juga dinilai lebih efisien dalam menjangkau dan melindungi kawasan timur Indonesia.

Mc Bill turut menyambut baik rencana penyiapan shelter-shelter pesawat tempur di Lanud Leo Watimena. Fasilitas tersebut akan memungkinkan pesawat-pesawat TNI menginap dan bermarkas di Morotai sebagai bagian dari pertahanan nasional.

Ia menilai bahwa latihan militer yang direncanakan akan membawa dampak positif dari berbagai aspek, antara lain:

1. Peningkatan Keamanan: Basis militer akan memperkuat pertahanan negara dan memberi rasa aman bagi warga lokal.

2. Pertumbuhan Ekonomi: Aktivitas militer dan peningkatan kunjungan dapat memicu geliat ekonomi lokal serta menciptakan lapangan kerja.

3. Perubahan Sosial: Bertambahnya jumlah penduduk dan personel militer mendorong pembangunan infrastruktur dan layanan publik.

4. Posisi Strategis: Morotai berfungsi sebagai pintu masuk Indonesia dari arah Pasifik.

5. Kunci Pertahanan Maritim: Morotai akan menjadi elemen penting dalam menjaga kedaulatan maritim nasional.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Mc Bill menyatakan kesiapannya untuk menyediakan lahan dan bangunan yang dapat difungsikan sebagai barak sementara bagi ratusan personel TNI selama masa latihan.

“Kami siap membantu TNI dengan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, karena kami yakin kehadiran latihan militer ini bukan hanya penting bagi negara, tapi juga berdampak positif bagi kemajuan Morotai ke depan,” pungkasnya.(ksm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini