radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Minggu, 29 Juni 2025

Mas Ibbin kembali Tunjukkan Komitmennya Dorong Blitar Jadi Pusat Perdagangan Nasional

RadarTimur.id, Blitar  — Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi daerah dengan target untuk menjadi perdagangan Nasional.

Berkaitan dengan itu upaya kerja sama dengan kabupaten/kota lain terus dilakukan. Pada ajang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Grand City, Surabaya Jawa Timur pada (8-10, Mei 2025), Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, berhasil menjalin enam kerja sama strategis dengan Kota Surabaya, Kota Samarinda, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Palangkaraya, dan Kota Surakarta (Solo).

Komitmen itu kemudian dimaksimalkan lagi pada kegiatan Haul Bung Karno ke-55, Jumat (20/6/2025), Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kembali dilakukan di Aula Bazar Blitar Djadoel 2025. MoU yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau akrab disapa Mas Ibbin melibatkan sejumlah daerah strategis, di antaranya Kota Surabaya, Surakarta, Depok, Bekasi, serta mitra swasta seperti Indomaret.

Mas Ibbin, mengatakan, kerja sama dilakukan untuk memperkuat rantai pasok antar daerah dan membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk unggulan Kota Blitar, terutama dari sektor pertanian, peternakan dan UMKM.

“MoU ini menjadi bagian dari strategi besar untuk memperkuat perekonomian lokal berbasis potensi unggulan daerah,” kata dia, Sabtu (21/6/2025).

Dia mengaku, Blitar dikenal sebagai sentra telur, peternakan dan hasil pertanian, sementara daerah lain seperti Surabaya memiliki kebutuhan konsumsi dalam jumlah besar, seiring berkembangnya industri pariwisata dan kuliner di kota itu.

“Blitar sedang membangun tata kelola ekonomi baru lewat pendirian Blitar Trade Center (BTC). Dengan sinergi lintas daerah, kami harap terjadi integrasi rantai pasokan yang saling melengkapi,” ujar Mas Ibbin.

Hal tersebut diamini Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dia mengungkapkan bahwa Kota Surabaya sangat membutuhkan pasokan bahan pangan dalam jumlah besar.

“Kami bukan produsen, tapi konsumen. Kebutuhan telur, beras, dan sayuran di Surabaya cukup tinggi. Karena itu, kerja sama dengan Blitar sangat kami butuhkan. Insyaallah, Blitar bisa jadi pemasok utama telur untuk Surabaya,” kata Eri.

Lebih dari sekadar kebutuhan logistik, Eri menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran di masing-masing daerah.

“Kerja sama antar daerah bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal kemanusiaan. Ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya.(zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini