IKA PMII Halut Gelar Musyawarah 2025–2029, Empat Kandidat Siap Rebut Kursi Ketua

RadarTimur.id, Halmahera Utara — Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) hari ini, Rabu (30/7/2025), menggelar musyawarah daerah dalam rangka pemilihan ketua dan kepengurusan baru untuk periode 2025–2029.

Kegiatan yang menjadi momen penting bagi para alumni PMII untuk menentukan arah organisasi ke depan ini dipusatkan di Aula Hotel Marahai Park, Tobelo.

Pembukaan musyawarah direncanakan berlangsung meriah dengan dihadiri langsung oleh Ketua Wilayah IKA PMII Maluku Utara (Malut), Rusdi Yusuf. Dari unsur Pemkab Halut akan dihadiri Wakil Bupati Halmahera Utara, Kasman Hi Ahmad.

Ketua Wilayah IKA PMII Malut Rusdi Yusuf saat dikonfirmasi ketika dalam perjalanan dari Sofifi ke Tobelo mengatakan, musyawarah ini dipandang bukan hanya sekadar ajang pemilihan kepengurusan, melainkan juga sebagai forum konsolidasi para alumni PMII yang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan daerah.

Melalui organisasi ini, para alumni diharapkan mampu terus berkontribusi secara nyata terhadap dinamika sosial, politik, dan ekonomi di Halut. Tentu, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keberpihakan kepada masyarakat kecil.

“Dengan semangat regenerasi dan rekonsolidasi gerakan, IKA PMII Halmahera Utara kini bersiap menyongsong periode baru yang lebih produktif dan berdaya saing,” timpal Wakil Ketua DPP KNPI, itu.

Sementara Ketua Panitia Musyawarah, Iksan Hamiru, mengatakan, sebagai bentuk semangat kolaboratif dan inklusif dari wadah alumni PMII ini maka seluruh organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Halmahera Utara juga turut diundang dalam seremoni pembukaan.

Lanjutnya, dalam musyawarah tersebut, empat nama telah secara resmi menyatakan kesiapan untuk maju sebagai kandidat ketua IKA PMII Halut. Mereka adalah Sadam Samad, Iksan Hamiru, Fahmi Musa, dan Nasrullah Kayeli. Keempatnya merupakan tokoh-tokoh muda alumni PMII yang dikenal aktif dalam berbagai bidang, mulai dari organisasi, pendidikan, hingga politik.

Iksan, menegaskan bahwa pihak panitia bersikap netral dan fokus hanya pada teknis pelaksanaan kegiatan. Meski dirinya juga menjadi salah satu kandidat, Iksan menyatakan bahwa tanggung jawabnya sebagai ketua panitia tetap dijalankan secara profesional.

“Panitia berada di posisi netral dan bertanggung jawab memastikan pelaksanaan musyawarah berjalan lancar. Terkait pemilihan ketua, kami menyerahkan sepenuhnya kepada dinamika forum. Siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah hasil keputusan kolektif para peserta musyawarah,” ujar Iksan.

Dia menambahkan bahwa pemilihan akan dilangsungkan secara demokratis dengan memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk menyampaikan pandangan, dukungan, dan suaranya.

“Ini momentum penting untuk memperkuat tali silaturahmi dan menyatukan persepsi seluruh alumni PMII di Halmahera Utara. Maka, proses pemilihannya pun kami jaga agar berlangsung secara terbuka, adil, dan penuh semangat kekeluargaan,” lanjutnya.(*)