Aliansi Taliabu Bersatu Soroti Respons Negatif Terhadap Pernyataan Mislan Syarif

RadarTimur id, Taliabu – Aliansi Taliabu Bersatu (ATLAS) menyatakan keprihatinannya atas reaksi sejumlah tokoh politik dan pejabat birokrasi terhadap pernyataan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Mislan Syarif, yang menyoroti ketimpangan pembangunan di Pulau Taliabu.

Dalam keterangannya pada Senin (4/8/2025), Jenderal Lapangan ATLAS, Lifinus, menilai bahwa pernyataan Mislan Syarif seharusnya diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab politik terhadap konstituen dan wilayah tertinggal. Bukan justru dibantah secara terbuka.

“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sejak era pemerintahan Hi. Thaib Armayn hingga kini di bawah Serly Djoanda, Taliabu selalu berada di pinggiran dalam agenda pembangunan provinsi,” tegas Lifinus.

Menurutnya, alasan yang menyebut Taliabu tidak memiliki data pembangunan yang memadai sehingga Pemprov kesulitan menyusun program pembangunan, tidak masuk akal.

Dia mengingatkan bahwa forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan konsultasi tahunan sejatinya menjadi wadah pertukaran data antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi.

“Apakah dokumen RPJMD dan Musrenbang tiap tahun itu hanya formalitas? Taliabu bukan daerah fiktif,” ujarnya.

Lifinus menekankan bahwa perjuangan untuk pemerataan pembangunan bukan sekadar narasi politik, tetapi merupakan panggilan keadilan bagi seluruh rakyat Taliabu.

Dirinya kemudian menyerukan kepada para pejabat, terutama yang berasal dari Taliabu, untuk tidak bersikap defensif atau alergi terhadap kritik.

“Kami mendukung penuh suara anggota DPRD Mislan Syarif dan menolak segala bentuk pembungkaman terhadap suara kritis yang memperjuangkan kepentingan rakyat di daerah tertinggal,” tandasnya.(ari)