radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Rabu, 20 Agustus 2025

HUT RI ke-80, ISNU Morotai Gelar Dzikir Bersama

RadarTimur.id, Morotai -Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pulau Morotai menggelar kegiatan dzikir bersama dengan Pemerintah Daerah, Kamis (14/8/2025) di Desa Morodadi, Kecamatan Morotai Selatan.

Dengan mengusung tema “ISNU Pulau Morotai Bersama Masyarakat Morotai Berdzikir untuk Morotai dan Bangsa”, majelis dzikir tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Morotai Muhammad Umar Ali, Asisten III Hi Rajak Lotar, Ketua DPRD Muhammad Rizki, Kepala Desa Morodadi Johan Mardiono, perwakilan Kakandepag Morotai Ustadz Fauji Abdullah, serta masyarakat Desa Morodadi.

Ketua ISNU Morotai Safyan Popa dalam sambutannya menyampaikan bahwa dzikir ini merupakan wujud perpaduan antara semangat nasionalisme dan spiritualitas masyarakat Morotai.

“Ini adalah langkah awal kehadiran ISNU Pulau Morotai sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, hadir di tengah masyarakat sebagai solusi keumatan,” ujarnya.

Safyan berharap ke depan ISNU dapat berkolaborasi lebih erat dengan Pemerintah Daerah untuk membangun Morotai yang lebih baik.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Morodadi dan seluruh masyarakat yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut hingga berjalan lancar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Muhammad Umar Ali dalam sambutannya menegaskan bahwa nasionalisme tidak sekadar diwujudkan dalam bentuk ritual keagamaan, “Nasionalisme juga harus diwujudkan melalui ikhtiar nyata dan doa untuk kemajuan bangsa dan daerah,” ucapnya mewakili Bupati Pulau Morotai.

Kepala Desa Morodadi, Johan Mardiono, mengungkapkan rasa bangga desanya menjadi tuan rumah kegiatan ini.

“Bagi kami, ini adalah bentuk nyata kecintaan terhadap daerah, bangsa, dan negara. Saat desa-desa lain memeriahkan HUT RI dengan perlombaan, kami memilih menyambutnya dengan dzikir bersama, mendoakan Indonesia, Maluku Utara, dan khususnya Pulau Morotai agar menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Johan.(ksm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini