Pegawai RSUD Sanana Keluhkan Jasa Pelayanan Tak Dibayar Sejak Mei
RadarTimur.id, Sanana – Keresahan melanda sejumlah tenaga medis dan non medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana. Pasalnya, jasa pelayanan (jaspel) yang menjadi hak mereka belum juga dibayarkan selama 5 bulan tepatnya sejak Mei hingga September 2025.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan sekaligus tekanan, karena harus tetap menjalankan kewajiban merawat pasien dan urusan administrasi meski hak mereka terabaikan.
Seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, keterlambatan pembayaran ini sangat memukul kehidupan mereka sehari-hari.
“Kami juga punya kebutuhan rumah yang harus dipenuhi. Kami berharap jasa pelayanan segera dibayar. Kewajiban sudah kami jalankan, seharusnya hak juga diberikan tepat waktu,” ucapnya dengan nada kecewa, Jumat (26/9/2025).
Lanjut dia, jasa pelayanan adalah hak tambahan yang diberikan kepada pegawai sebagai bentuk penghargaan atas beban kerja dan pelayanan kepada pasien.
Dalam sistem rumah sakit, jaspel biasanya bersumber dari klaim BPJS maupun pendapatan rumah sakit lainnya, yang kemudian dibagikan sesuai proporsi. Namun, di RSUD Sanana, hak ini justru mandek hingga lima bulan lamanya.
Dia mengaku, pihaknya tetap menjalankan tugas profesional, tanpa mengurangi pelayanan kepada pasien. Akan tetapi, beban hidup semakin terasa berat ketika hak yang semestinya diterima tidak jelas kapan cair.
“Kami juga manusia biasa. Ada tagihan listrik, belanja rumah tangga, hingga biaya sekolah anak. Semua itu butuh biaya, dan jaspel adalah salah satu penopang utama,” kata seorang pegawai lainnya.
Keluhan ini semakin ramai diperbincangkan di internal rumah sakit. Bahkan, sejumlah tenaga kesehatan mengaku sempat berencana menyuarakan aspirasi mereka secara terbuka jika masalah ini tidak segera diselesaikan.
Menurut mereka, pelayanan kesehatan harus berjalan, tetapi pihak menejemen RSUD juga dituntut memberi kepastian dan keadilan kepada tenaga medis.(var)
Tinggalkan Balasan