radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Minggu, 26 Oktober 2025

Anjas Taher Kantongi 9 Dukungan DPD, Siap Geser Alien Mus dari Kursi Ketua Golkar Malut

RadarTimur.id, Halmahera Timur – Peta politik Partai Golkar Maluku Utara mulai memanas jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar.

Ketua DPD II Golkar Halmahera Timur, Anjas Taher, mengklaim telah mengantongi sembilan rekomendasi dukungan dari DPD kabupaten/kota, kecuali Pulau Taliabu.

Dengan jumlah dukungan tersebut, Anjas kini disebut-sebut sebagai figur terkuat dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Maluku Utara yang saat ini masih dijabat Alien Mus.

“Dari sepuluh kabupaten/kota, sembilan sudah menyampaikan dukungan kepada saya. Total voter itu ada enam belas, jadi secara kalkulasi matematis kami sudah unggul,” ujar Wakil Bupati Haltim itu, baru-baru ini.

Menurutnya, saat ini pihaknya hanya menunggu penetapan jadwal Musda oleh DPP Golkar yang diperkirakan digelar pada November 2025. “Musda tinggal menunggu keputusan DPP Golkar. Saya dengar dari DPD Provinsi sudah mengusulkan jadwal, tinggal penetapan dari DPP kapan,” jelasnya.

Disinggung soal munculnya nama Alien Mus sebagai calon petahana, Anjas menegaskan bahwa semua kader memiliki hak untuk maju asalkan memenuhi syarat dukungan minimal 30 persen. Namun, dengan basis dukungan yang sudah solid, dirinya optimistis dapat memenangkan pertarungan internal tersebut.

“Politik ini dinamis, tapi kami tetap optimis. Selain dukungan dari bawah, kami juga sedang membangun komunikasi dengan DPP, karena dukungan dari pusat itu penting,” tegas mantan Wakil Bupati dua periode Halmahera Timur itu.

Anjas juga mengaku telah mendapat sinyal positif dari DPP Golkar, yang memperkuat langkahnya menuju kursi nomor satu di Golkar Maluku Utara. “Alhamdulillah, beberapa komunikasi dengan DPP sudah cukup baik dan mereka memberikan sinyal positif agar saya bisa maju,” pungkasnya.

Dengan peta dukungan yang semakin mengerucut, perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Malut tampaknya akan menjadi salah satu pertarungan politik paling menarik di penghujung 2025.(red)