Ketua Harian DPP KNPI Rusdi Yusup Ajak Pemuda Jadi Wirausaha: “Era Prabowo, Kesempatan Besar Terbuka Lebar”
RadarTimur.id Jakarta — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, Ketua Harian DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Rusdi Yusup, menyerukan kepada seluruh generasi muda Indonesia untuk menyalakan kembali semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk nyata yakni berani menjadi wirausaha mandiri dan pencipta lapangan kerja.
Dalam refleksi peringatan Sumpah Pemuda di Jakarta, Selasa (28/10/2025), Rusdi menegaskan bahwa semangat pemuda yang menyatukan bangsa pada tahun 1928 kini harus diterjemahkan dalam aksi konkret untuk memperkuat ekonomi nasional.
“Pemuda hari ini tidak cukup hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi pelaku perubahan. Jadilah wirausaha, ciptakan lapangan kerja, dan bantu menggerakkan ekonomi bangsa,” ujar Rusdi Yusup.
Menurutnya, era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto membawa angin segar bagi perkembangan generasi muda. Berbagai kebijakan pemerintah saat ini dinilai memberikan ruang luas bagi pemuda untuk berkembang melalui program pembiayaan usaha, pelatihan digital, dan kemudahan akses pasar bagi UMKM serta start-up lokal.
“Presiden Prabowo memberikan perhatian besar kepada generasi muda. Ada banyak kebijakan pro-pemuda yang membuka jalan menuju kemandirian ekonomi. Ini saatnya kita manfaatkan momentum ini sebaik mungkin,” tambahnya.
Rusdi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara organisasi kepemudaan, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem kewirausahaan nasional yang kuat dan berkelanjutan.
“KNPI siap menjadi motor penggerak bagi lahirnya pengusaha-pengusaha muda Indonesia yang kreatif, tangguh, dan mampu bersaing secara global,” tegasnya.
Menutup pesannya, putra Maluku Utara (Malut) ini, mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda tahun ini sebagai titik awal kebangkitan ekonomi generasi muda.
“Bangkitkan semangat, satukan langkah, dan wujudkan Indonesia Emas 2045 melalui inovasi dan wirausaha. Pemuda harus menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton,” pungkasnya.(red)
