radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Minggu, 2 November 2025

Terkait Lahan Kebun Warga yang Digusur, Kadis DLH Halut Yudiahart: “Pemda Tidak Menggusur, Tapi Menata Kawasan untuk Hutan Kota”

RadarTimur.id, Halut – Menanggapi aksi protes sekelompok warga bersama LSM AMMUK terkait dugaan penggusuran lahan kebun di area belakang kawasan perkantoran Bupati Halmahera Utara (Halut), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halut, Yudiahart Noija, memberikan klarifikasi tegas.

Menurut Yudiahart, Pemda Halut tidak melakukan penggusuran, melainkan penataan kawasan pemerintahan untuk dijadikan Hutan Kota, yang sudah lama masuk dalam program Dinas Lingkungan Hidup.

“Tanah itu milik PTP 28, dan Pemda Halut berencana memanfaatkannya untuk membangun Hutan Kota. Kebetulan Kelompok Tani Desa Gura punya program penanaman pohon dan meminta fasilitasi Pemda, sehingga kami membantu dan menyetujui penggunaan lahan tersebut,” jelas Yudiahart kepada RadarTimur.id melalui sambungan telepon, Kamis (30/10/25).

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan pengurus Kelompok Tani Desa Gura, saat pembersihan lahan tidak ditemukan adanya tanaman kebun warga seperti yang diklaim dalam aksi protes.

“Kami bahkan sudah mengundang warga yang mengaku lahannya digusur untuk berdialog mencari solusi. Tapi mereka tidak hadir tanpa alasan yang jelas,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, DLH Halut telah menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan para warga pada Selasa, 4 November 2025, untuk membahas penyelesaian terbaik secara terbuka dan kekeluargaan.

Yudiahart, yang juga menjabat sebagai Ketua HKTI Halut, menegaskan agar persoalan ini tidak dipelintir dengan narasi negatif.

“Saya harap masalah ini tidak dipolitisir atau digiring dengan opini liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mari kita dukung upaya Bupati dan Wakil Bupati dalam menata daerah ini menuju arah yang lebih baik,” pungkasnya.(kro)