radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Senin, 30 Juni 2025

Langkah Menuju Puncak Haji, 1.064 Jamaah Malut Siap Wukuf di Arafah

RadarTimur.id, Makkah – Suasana haru dan khidmat mewarnai pagi di Tanah Suci, Rabu (4/6/2025), saat proses pemberangkatan jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) resmi dimulai. Ribuan jemaah, termasuk dari Maluku Utara, bersiap menapaki puncak ibadah haji dengan semangat dan kekhusyukan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Berdasarkan laporan para ketua kloter, sebanyak 1.064 jemaah asal Maluku Utara dinyatakan siap diberangkatkan. Namun, enam jemaah tercatat hajinya akan dibadalkan karena berbagai alasan. Tiga jemaah wafat sebelum waktu wukuf, yakni Amin Abdullah (Kota Ternate, kloter 17), Suaib bin Kamel (Pulau Morotai, kloter 15), dan Daeng Makkelo Apparau (Kota Ternate, kloter 15).

Sementara tiga lainnya tidak dapat mengikuti prosesi karena alasan kesehatan dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Mereka adalah Faisal Zainal Tuba dan Muin Puas Habib (keduanya dari Halmahera Barat, kloter 13), serta Naci Sabtu (Halmahera Tengah, kloter 15).

Di tengah persiapan besar-besaran ini, muncul kendala administratif berupa dua jemaah yang belum menerima kartu fisik Nusuk, syarat penting untuk mobilisasi di Armuzna.

Namun, Ketua Kloter 15 UPG, Lukmanuddin Abd Rahman, menegaskan bahwa kendala tersebut telah teratasi, “Mereka tetap dapat menggunakan versi digital kartu Nusuk melalui aplikasi Tawakkalna, sehingga tetap bisa mengikuti pergerakan jemaah,” ujarnya, dilansir dari malut.kemenag.go.id.

Sementara itu, Kepala Sektor 3 yang juga Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, M. Iqbal, memastikan seluruh jemaah akan diberangkatkan tepat waktu tanpa ada yang tertinggal.

“Tim kami sudah mulai bekerja sejak dini hari, menyisir kamar hotel satu per satu untuk memastikan setiap jemaah siap berangkat. Tidak ada yang akan tertinggal, semuanya dalam pengawasan ketat,” tegasnya.

Koordinasi antara petugas sektor, ketua kloter, hingga pihak maktab juga disebutnya, berjalan optimal. Mekanisme pemberangkatan menggunakan sistem kafilah, di mana jemaah tidak lagi bergerak berdasarkan kloter embarkasi, melainkan sesuai zona pemondokan mereka.

Menutup keterangannya, Lukmanuddin memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat di tanah air. “Mohon doanya agar pergerakan jemaah menuju Armuzna berjalan lancar. Semoga seluruh jemaah dan petugas diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalani puncak ibadah haji ini,” pungkasnya penuh harap.(zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini