BPD Desa Daeo Gelar Musyawarah Terbuka untuk Serap Aspirasi Warga
RadarTimur.id, Morotai – Diklaim pertama kalinya di Kabupaten Pulau Morotai, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan, menggelar Musyawarah Dusun secara terbuka menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan yang dihadiri ratusan warga tersebut berlangsung Jumat malam (25/7/2025).
Sekretaris Desa Daeo, Megawati Koco, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Ketua BPD, M. Rifai Lamburu, yang baru menjabat empat bulan namun sudah menunjukkan kinerja nyata.
Dia mengklaim musyawarah terbuka seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Morotai.
“Setahu saya, musyawarah dusun seperti ini baru perdana di Morotai. Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi terus berlanjut demi membangun desa secara partisipatif,” ujar Megawati.
Dalam forum tersebut, sejumlah persoalan mengemuka. Di antaranya keluhan warga terkait ternak sapi yang dibiarkan liar tanpa kandang sehingga merusak tanaman dan meninggalkan kotoran sembarangan.
Selain itu, persoalan penataan sampah juga menjadi sorotan karena dinilai belum tertata dengan baik, menyebabkan pembuangan sampah sembarangan.
Megawati menyatakan pemerintah desa bersama BPD akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan mengesahkan Peraturan Desa (Perdes) yang sudah dirancang, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi riil di lapangan.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Daeo, M. Rifai Lamburu, menegaskan bahwa Musyawarah Dusun merupakan langkah awal untuk memperkuat hubungan antara lembaga desa dan masyarakat.
“Melalui forum ini, kami bisa mengetahui langsung persoalan yang dihadapi warga. Ini bagian dari fungsi BPD sebagai penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas menyampaikan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat,” jelas Rifai.
Dirinya juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang hadir dan terlibat langsung dalam diskusi, meski acara ini baru pertama kali dilaksanakan. “Dampaknya luar biasa. Ada komunikasi dua arah yang hidup, masyarakat merasa didengar,” tambahnya.
Warga setempat, Jimo Taihu, mengaku baru kali ini merasakan ada forum seperti ini digelar di desa, “Sejak saya kecil sampai sekarang, ini baru pertama kali. Saya sangat mengapresiasi BPD Desa Daeo,” ujarnya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Ihlas Koco menyambut baik pelaksanaan musyawarah tersebut. Kata dia, langkah ini sebagai awal penting untuk menata pemerintahan desa yang lebih terbuka dan partisipatif
“Partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan mengawal desa harus terus diperkuat,” tegasnya.(ksm)
Tinggalkan Balasan