radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Senin, 16 Juni 2025

Dorong Pembangunan Pulau Obi, Pemkab Halsel Gelontorkan Rp 31,6 Miliar

RadarTimur.id, Labuha – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah-wilayah kepulauan.

Pada tahun anggaran 2025, tak tanggung-tanggung, Pemkab Halsel mengucurkan dana fantastis sebesar Rp 31,6 miliar khusus untuk mendongkrak pembangunan infrastruktur dan sektor layanan dasar di Pulau Obi.

Anggaran ini tersebar di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Pertanian, dan Dinas Pendidikan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam menyeimbangkan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan.

Dinas Kesehatan menjadi OPD dengan alokasi terbesar, yakni Rp 9,98 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Puskesmas Jikohay di Kecamatan Obi Barat senilai Rp 9,2 miliar, serta pembangunan rumah dinas puskesmas di Desa Wayaloar, Obi Selatan, senilai Rp 765 juta.

Sementara itu, Dinas PUPR menggelontorkan Rp 5,24 miliar guna memperkuat konektivitas antarwilayah. Beberapa proyek strategis yang masuk dalam paket ini antara lain jembatan Madopolo Rp 662 juta, jalan lapen Sambiki Rp 2,33 miliar, dan jembatan Ake Jojame Rp 2,25 miliar.

Dinas Perkim juga turut berkontribusi dalam mendukung aspek sosial dan lingkungan dengan anggaran sebesar Rp 1,55 miliar. Fokus utamanya adalah pembangunan drainase di Desa Anggai dan Sambiki, serta fasilitas ibadah seperti masjid dan mushola di Desa Waringin, Air Mangga Indah dan Sum.

Sektor pertanian tak luput dari perhatian. Melalui Dinas Pertanian, pemerintah mengalokasikan Rp 775 juta untuk kebutuhan alat produksi dan bibit ternak. Bantuan berupa kendaraan roda tiga, hand sprayer, herbisida, dan bibit kambing akan disalurkan ke desa-desa seperti Mano, Soligi, dan Pasir Putih.

Dukungan besar juga dialirkan ke sektor pendidikan melalui Dinas Pendidikan, dengan total anggaran mencapai Rp 14,1 miliar. Dana tersebut berasal dari DAU dan DAK, dan dialokasikan untuk 21 paket pekerjaan yang mencakup 81 kegiatan di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, tersebar di lima kecamatan se-Pulau Obi.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menjamin keadilan pembangunan bagi seluruh wilayah, termasuk Pulau Obi yang selama ini menghadapi tantangan geografis.

“Obi menjadi prioritas agar tidak tertinggal. Kami ingin masyarakat di sana merasakan pelayanan publik yang memadai dan pembangunan yang merata,” ujar Bassam, Jumat (13/6).

Kepala Dinas Pendidikan, Siti Khodijah, menegaskan bahwa program pendidikan ini adalah wujud kepedulian Bupati dan Wakil Bupati dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah kepulauan.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak Pulau Obi,” tegasnya, Sabtu (14/6).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini