Pasien Lansia Dipolisikan, Puskesmas di Halbar Tuai Kecaman
RadarTimur.id, Halbar – Komitmen Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), di bawah kepemimpinan Bupati James Uang dan Wakil Bupati Jufri Muhammad untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik rupanya belum sepenuhnya diimplementasikan di lapangan.
Salah satu Puskesmas di Kecamatan Ibu Selatan justru jadi sorotan usai diduga melaporkan seorang pasien lanjut usia (lansia) ke polisi atas tuduhan “perbuatan tidak menyenangkan”.
Informasi ini sontak memicu kritik dari warga setempat yang menilai tindakan Puskesmas tersebut bertolak belakang dengan semangat pelayanan yang ramah dan humanis, sebagaimana semboyan kesehatan “senyum, sapa, santun” dan visi misi pemerintahan JUJUR dalam bidang kesehatan.
Pasien yang dipolisikan diketahui berinisial IE, warga Kecamatan Ibu Selatan. Kepada media ini, Sabtu (14/6), IE membenarkan bahwa dirinya saat ini tengah menjalani proses hukum akibat laporan yang diajukan pihak Puskesmas.
“Iya, katanya saya dilaporkan ke polisi karena perbuatan tidak menyenangkan,” ungkap IE dengan nada kecewa.
IE menjelaskan, kejadian bermula pada Rabu pagi (4/6/2025), saat datang ke Puskesmas untuk pemeriksaan kolesterol. Ketika itu dirinya mengambil nomor antrean 06, namun merasa sudah terlalu lama menunggu tanpa dipanggil. Saat menanyakan status antreannya kepada petugas, respons yang diterimanya justru memicu ketegangan.
“Saya hanya bertanya soal nomor antrean saya, karena sudah lama tunggu. Tapi dijawab dengan nada yang membuat saya agak emosi, lalu saya bilang harusnya saya sudah dilayani,” ceritanya.
Tak disangka, interaksi itu memicu adu mulut antara pasien dan petugas Puskesmas. Beberapa hari kemudian, IE justru mendapati dirinya dilaporkan ke Polsek setempat oleh pihak Puskesmas.
IE pun berharap Dinas Kesehatan Halbar segera turun tangan mengevaluasi pelayanan di Puskesmas tersebut. Bahkan, mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) agar Kepala Puskesmas dicopot karena dinilai gagal menciptakan lingkungan pelayanan yang manusiawi.
“Saya minta Dinkes segera evaluasi dan ambil tindakan tegas. Kalau perlu copot Kepala Puskesmas-nya, karena ini sudah keterlaluan,” tegas IE.(ard)
Tinggalkan Balasan