radartimur.id

Dari Informasi ke Transformasi

Sabtu, 28 Juni 2025

IWIP Gempar! Tak Terima Di-PHK Pekerja Lokal Tikam Atasan

RadarTimur.id, Halteng – Insiden penikaman menggemparkan kawasan industri PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Senin (23/6/2025) pagi. Seorang tenaga kerja lokal berinisial LT alias Lika menikam dua tenaga kerja asing (TKA) usai menerima surat pemutusan hubungan kerja (PHK).

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIT di area Smelter W, tepatnya di kantor PT. LTL. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Lika mendatangi kantornya untuk menemui atasannya, Wen Qiang, yang menjabat sebagai Manajer Departemen OS PT. LTL. Saat itu, Wen hendak memberikan surat PHK karena kinerja Lika dinilai tidak memuaskan.

Namun, suasana berubah mencekam. Diduga tidak terima diputus kerja, Lika yang ternyata membawa sebilah pisau yang diselipkan di pinggang, langsung menyerang dan menikam Wen Qiang sebanyak empat kali di bagian dada dan perut.

Tak berhenti di situ, pelaku kemudian berlari sejauh 50 meter menuju ruang rapat PT. LTL dan kembali melukai TKA lainnya, Zhao Xiang, yang menjabat sebagai Foreman. Zhao ditikam satu kali di bagian pinggang sebelum pelaku melarikan diri.

Diketahui, Lika bertugas sebagai tenaga training elektrik atau bagian perawatan listrik (maintenance), berasal dari Dusun Tiang Bendera, Kecamatan Huamun Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, dan berdomisili di Desa Sagea, Kabupaten Halteng.

Kapolres Halteng, AKBP Aditya Kurniawan, membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan pelaku telah diamankan oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Halteng.

“Pelaku terancam dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat serta Undang-Undang Darurat terkait senjata tajam,” ujar Kapolres singkat saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025) malam.

Kedua korban saat ini telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan intensif. Pihak perusahaan dan kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.(ard)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini