Kantor Balai Kekarantinaan Kesehatan Morotai Terbengkalai

RadarTimur.id, Morotai – Kantor Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kementerian Kesehatan Wilayah Kerja Morotai, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pengawasan dan pencegahan penyakit menular di pintu-pintu masuk negara, kini justru terlihat tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pantauan Radartimur.id pada Kamis (26/6), kantor yang berlokasi di wilayah Juanga itu tampak nyaris tak berpenghuni. Bendera merah putih tak berkibar, pagar tertutup rapat, dan aktivitas perkantoran tidak tampak sama sekali.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat, mengingat peran strategis BKK dalam menjaga kesehatan publik di wilayah pintu masuk negara. Sesuai tugas pokok dan fungsi yang diatur Kementerian Kesehatan, kantor ini seharusnya melaksanakan pengawasan, pencegahan, hingga penindakan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan, khususnya di pelabuhan dan bandara.

Namun, realitas di lapangan justru menunjukkan sebaliknya ketiadaan aktivitas selama berbulan-bulan membuat fungsi kekarantinaan kesehatan seakan lumpuh di wilayah Morotai.

Feny, warga Juanga yang tinggal tepat di depan kantor, mengaku sudah lama memperhatikan kondisi tersebut. “Sudah hampir dua bulan lebih kantor ini seperti kosong. Bendera tidak pernah dikibarkan. Memang ada petugas, sepasang suami istri yang tinggal di dalam, tapi mereka hanya terlihat keluar saat ada keperluan pribadi,” ujar Feny.

Hal senada disampaikan Solihin, warga yang berdampingan langsung dengan gedung tersebut. Kata dia, hampir setiap hari melintasi kantor itu namun tidak pernah melihat adanya kegiatan perkantoran.

“Saya perhatikan pagar tak pernah dibuka, dan tidak ada tanda-tanda kantor beroperasi. Bahkan bendera merah putih saja tidak pernah dinaikkan,” ucapnya.(ksm)