Empat Ruang Kelas SLB Morotai Rusak Parah, Kepsek: Dinas Tak Pernah Turun Langsung

RadarTimur.id, Morotai – Kondisi memprihatinkan dialami Sekolah Luar Biasa (SLB) Morotai. Empat ruangan sekolah yang menjadi tempat belajar anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) mengalami kerusakan parah, namun hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Kepala SLB Morotai, Nilla Timbuleng, kepada Radartimur.id pada Kamis (26/6/2025) mengatakan bahwa ruang keterampilan, ruang kelas 1, serta atap dan plafon beberapa ruang lainnya sudah dalam kondisi tidak layak pakai. Ketika hujan turun, air merembes masuk hingga membuat proses belajar terganggu.

“Kalau musim panas, kami masih bisa bertahan. Tapi saat hujan, anak-anak basah kuyup karena bocor di mana-mana. Sangat tidak layak untuk proses belajar,” ungkap Nilla prihatin.

Ia menuturkan bahwa hingga saat ini belum pernah ada kunjungan langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara maupun dari Pemerintah Kabupaten Morotai. Padahal, kerusakan sudah berlangsung cukup lama dan telah dilaporkan secara administratif.

“Dinas hanya minta data dan laporan tertulis. Tapi belum pernah turun langsung ke sekolah melihat kondisi sebenarnya. Realisasi perbaikan pun belum ada,” tambahnya.

Selain kerusakan ruang kelas, Nilla juga menyoroti belum adanya pagar sekolah. SLB Morotai berada di tengah area perkebunan dan hutan, yang rawan mengganggu keamanan dan kenyamanan belajar siswa.

“Kami sangat berharap ada uluran tangan dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten. Meski SLB ini kewenangan provinsi, tapi anak-anak yang sekolah di sini adalah anak-anak Morotai juga,” tegasnya.(ksm)