Fahmi Musa Terpilih Ketua IKA PMII Halut 2025-2029, Siap Bawa Energi Baru untuk Kaderisasi dan Kemandirian Organisasi

RadarTimur.id, Halmahera Utara — Musyawarah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) akhirnya menetapkan Fahmi Musa sebagai Ketua terpilih untuk periode 2025–2029.

Proses pemilihan berlangsung penuh kekeluargaan setelah empat calon bermusyawarah kemudian diakhiri dengan kesepakatan bulat para kandidat untuk mengikhlaskan dukungan kepada Fahmi Musa.

Dalam sambutannya usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Fahmi menekankan bahwa amanah ini merupakan tanggung jawab besar, terutama dalam membangun kembali semangat kaderisasi PMII di wilayah Halut.

Dia juga menyampaikan bahwa IKA PMII harus hadir sebagai wadah yang kuat secara ekonomi dan strategis dalam mendistribusikan kader sesuai bidang dan keahlian masing-masing.

“Kita harus mampu mengarahkan dan memberdayakan mereka sesuai kompetensi, sehingga peran alumni terasa nyata dalam kehidupan pasca kampus,” lanjut Fahmi.

Sebagai langkah awal, dia menyebut bahwa pada tahun 2020 lalu sudah diupayakan pengadaan lahan untuk Sekretariat Bersama IKA PMII Halut, “Untuk sementara, sekretariat akan berfungsi di rumah saya di Tobelo,” ujar Fahmi.

Musyawarah tersebut juga diisi dengan pesan-pesan keagamaan dan moral dari Ketua NU Halut, Ustadz Husain Horu. Ustadz Husain mengingatkan bahwa silaturahmi adalah pintu rahmat dalam Islam dan hasil musyawarah yang berjalan damai adalah bentuk keberkahan.

Ustadz Husain juga mengutip kisah Umar bin Abdul Aziz yang mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” saat diangkat menjadi gubernur sebagai simbol bahwa jabatan adalah amanah yang berat dan berisiko jika disia-siakan.

Mantan Ketua IKA Halut, Haerudin Dodo, menyampaikan ucapan selamat kepada ketua terpilih dan berharap kepengurusan baru dapat bersinergi dengan Banom NU dalam membesarkan organisasi di Halmahera Utara.

Senada, Ketua Wilayah IKA PMII Maluku Utara, Rusdi Yusuf, turut mengingatkan pentingnya percepatan pembangunan Sekretariat Bersama, “Lahannya sudah tersedia. Sekarang tinggal bagaimana kita mempercepat pengurusan administrasinya dan membangunnya,” ujarnya.(*)