GPM Desak BUMN Bongkar Mafia Migas di Pertamina
RadarTimur.id, Ternate – Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Perwakilan Pertamina Kelurahan Jambula, Kecamatan Ternate Pulau, Selasa (23/9/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan kuat bahwa Pertamina berada di bawah kendali mafia migas.
Ketua DPC GPM Ternate, Juslan J. Hi. Latif, melontarkan tudingan keras terhadap Pertamina. Bagi dia pemblokiran distribusi BBM ke Pertashop Kasturian menjadi bukti kuat adanya permainan mafia di tubuh Pertamina wilayah Maluku–Papua.
“Ini jelas-jelas kebijakan busuk! Rakyat dibiarkan menderita gara-gara permainan mafia migas. Kami tidak akan diam, Pertamina harus dibongkar sampai ke akar-akarnya,” tegas Juslan dalam orasinya.
Menurutnya, sudah satu bulan penuh masyarakat kehilangan akses BBM dari Pertashop Kasturian, sementara Pertamina tetap bungkam tanpa menanggapi keluhan warga.
“Pertamina seakan menutup telinga, padahal jeritan rakyat makin keras. Ini bukti nyata bahwa mereka lebih tunduk pada kepentingan mafia daripada rakyat,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, GPM juga menuntut Menteri BUMN dan Direktur Utama Pertamina segera turun tangan mengevaluasi jajaran Pertamina di Papua–Maluku, termasuk Area Manager Communication, Relations & CSR Papua Maluku–Maluku Utara, Bramantyo Rahmadi, serta SMB Pertamina Ternate.
“Kalau Menteri BUMN tutup mata, itu artinya negara ikut melindungi mafia migas. Dan kalau negara ikut lindungi mafia, jangan salahkan rakyat bila melawan,” seru Juslan.
Lebih jauh, dia menegaskan tuntutan mereka bukan hanya soal dibukanya kembali distribusi BBM ke Pertashop Kasturian, tetapi juga pembersihan total praktik mafia di tubuh Pertamina.
“Pertamina ini milik rakyat, bukan milik mafia! Kalau mereka tidak segera buka blokir, maka aksi kami akan terus membesar dan tidak akan berhenti,” pungkas Juslan dengan nada keras.(abd)
Tinggalkan Balasan