Sistem Digitalisasi Parkir Gagal, Dishub Ternate Dinilai Tidak Profesional

RadarTimur.id, Ternate – Kebijakan digitalisasi retribusi parkir yang diluncurkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate beberapa pekan lalu dinilai gagal dan mandek dalam pelaksanaannya.

Pengamat kebijakan publik sekaligus akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Azis Hasyim, menilai Dishub tidak profesional dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut. Menurutnya, digitalisasi parkir tidak didasarkan pada kajian serta analisis yang matang, sehingga sejak awal sudah berpotensi menghadapi hambatan.

“Kebijakan ini tidak melalui proses kajian panjang, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan,” ungkap Azis, Rabu (24/9/2025).

Azis menilai sistem yang diberlakukan Dishub bukanlah digitalisasi yang sesungguhnya. Pasalnya, mekanisme di lapangan masih menggunakan cara manual.

“Scan motor, tapi pembayarannya manual. Maka ini bukan digitalisasi, melainkan penarikan masih dilakukan secara manual,” tegasnya.

Azis juga menyoroti potensi kebocoran retribusi parkir yang masih besar jika sistem manual tetap dipertahankan. Sebab kondisi ini kontradiktif dengan semangat efisiensi yang seharusnya diusung digitalisasi.

“Kalau launching digitalisasi sudah dilakukan namun fakta lapangan masih manual, maka potensi adanya kebocoran itu akan tetap terjadi,” ujarnya.

Dirinya berharap Dishub Ternate segera mengevaluasi dan bertanggung jawab atas kegagalan implementasi tersebut.

“Dishub Ternate harus terbuka kepada publik soal pemberlakuan mesin digitalisasi parkir, termasuk efisiensi anggaran pencetakan karcis,” pungkasnya.

Azis menekankan bahwa pembenahan sistem digitalisasi parkir sangat penting agar pendapatan daerah dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien.(abd)